Problem-Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah. Berikut adalah langkah-langkah PBL yang umum dilakukan:
Identifikasi masalah atau pertanyaan yang menarik: Langkah pertama dalam PBL adalah mengidentifikasi masalah atau pertanyaan yang menarik dan relevan dengan materi pembelajaran. Masalah ini harus mengandung tantangan atau kebingungan yang membuat siswa tertarik untuk menyelesaikannya.
Merumuskan tujuan pembelajaran: Setelah masalah atau pertanyaan diidentifikasi, siswa dan guru bersama-sama merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui penyelesaian masalah tersebut. Tujuan ini harus spesifik, terukur, terjangkau, relevan, dan berkelanjutan (SMART).
Mengorganisasi siswa dalam kelompok: Siswa kemudian dibagi menjadi kelompok kecil, biasanya 3-5 orang. Setiap kelompok diberi tugas untuk menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi.
Mendorong siswa untuk berdiskusi: Setelah kelompok terbentuk, siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah yang dihadapi dan mencari solusi bersama. Guru memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau bimbingan sesuai kebutuhan.
Mendorong penelitian mandiri: Siswa juga didorong untuk melakukan penelitian mandiri dan mencari informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan. Mereka dapat mencari informasi dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, internet, atau wawancara.
Mendorong pemecahan masalah: Setelah melakukan diskusi dan penelitian, siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi. Mereka harus menggunakan informasi yang telah mereka kumpulkan untuk membuat solusi yang tepat dan efektif.
Evaluasi dan refleksi: Setelah penyelesaian masalah, siswa dan guru melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Siswa juga diminta untuk merefleksikan proses pembelajaran dan memberikan umpan balik untuk perbaikan di masa depan.
Dengan melakukan langkah-langkah PBL ini, siswa akan lebih terlibat dalam proses pembelajaran, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis mereka, serta meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri dalam belajar.