Learning Management System (LMS)

0

 


Pengertian Learning Management System (LMS) secara umum adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran.Sistem LMS ini bisa membantu para pengajar atau dosen untuk merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas perkuliahan mahasiswa, mengelola nilai, merekapitulasi absensi, menampilkan transkrip nilai, berdiskusi dan melakukan kuis.

Biasanya LMS ini bisa berbasis aplikasi dan platform web, sehingga memudahkan para dosen dalam merencanakan proses belajar online, LMS juga memudahkan mahasiswa untuk mengakses konten atau mater perkuliahan dari mana saja dan kapan saja. Learning Management System mimiliki banyak manfaat atau kelebihan dalam proses pemebelajaran jarak jauh, berikut 10 manfaat atau kelebihan LMS.Waktu pembelajaran jadi lebih efisien karena pembelajaran online dapat diakses di mana saja dan kapan saja.

  1. Biaya untuk menggunakan LMS lebih murah dibandingkan proses pembelajaran tatap muka.
  2. Memudahkan aktifitas kuliah seperti Quiz, tugas, upload materi, interactive discussion.
  3. Alternatif pembelajaran online selama pandemi COVID-19.
  4. Mempermudah dosen untuk mengumpulkan dan menganalisis data hasil perkuliahan mahasiswa dengan waktu yang lebih singkat.
  5. Mempermudah dosen untuk mencari dan mengatur materi kuliah untuk mahasiswa.
  6. Metode pembelajaran LMS yang menggunakan beberapa teknologi informasi berupa gambar, suara, animasi, video, dan teks membuat materi pembelajaran lebih mudah dipahami dan tidak membosankan.
  7. Mendorong mahasiswa untuk melakukan pembelajaran mandiri.
  8. Konten pembelajaran untuk mahasiswa dapat terdokumentasi dengan baik.
  9. Memudahkan interaksi antara doesn dan mahasisw dengan adanya fitur obrolan dan grup diskusi.

Media belajar online LMS ini juga memiliki kekurangan, antara lain:

1. Dibutuhkan koneksi internet yang stabil dan bagus untuk mengakses LMS. Jika tidak, proses pembelajaran melalui LMS pun akan terhambat.

2. Kurang bisa menerapkan interaksi secara real-time antara dosen dan mahasiswa. Misalnya, apabila ada mahasiswa yang bertanya kepada dosennya hari ini, sementara dosen tersebut baru online besok, maka jawaban dari dosen tersebut baru bisa diterima mahasiswa pada keesokan harinya.

3. Membutuhkan perangkat penunjang, seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk bisa menggunakan LMS.

Penulis: Alvian Octo R

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top