Pengertian, Hukum, Rumus, Faktor-Faktor dalam Permintaan dan Penawaran

0



Pengertian, Hukum, Rumus, Faktor-Faktor dalam Permintaan dan Penawaran

Teori Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran adalah gambaran atas hubungan transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas. Ketika permintaan dan penawaran saling bertemu akan memengaruhi satu sama lain sehingga membentuk satuan harga dan kuantitas.

Dengan kata lain, yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual, maka keduanya akan melakukan proses tawar-menawar hingga terjadi kesepakatan pada harga tertentu.


  1. Pengertian Permintaan (demand)

Permintaan (demand) adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar. Permintaan, berhubungan erat dengan keinginan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang akan dipenuhi. Permintaan konsumen akan suatu barang dan jasa, jumlahnya tak terbatas.

Permintaan menurut ahli ekonomi, Gregory Mankiw 2002, adalah skedul permintaan (demand schedule) yaitu sebuah tabel yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dengan kuantitas yang diminta. Menurut Sadono Sukirno (2005), teori permintaan adalah teori yang menerangkan tentang ciri-ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga


1. Kurva perintaan


  1. Jenis-jenis Permintaan

Jenis-jenis permintaan dapat dibagi berdasarkan dua faktor, yaitu berdasarkan daya beli konsumen dan jumlah permintaan.

  1. Berdasarkan daya beli, dapat dibagai menjadi 3 jenis permintaan antara lain :

  1. Permintaan Efektif, yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli dan sudah dilaksanakan.

  2. Permintaan Potensial, yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli, tetapi belum dilaksanakan

  3. Permintaan Absolut, yaitu sejumlah permintaan yang tidak disertai dengan adanya daya beli, dan lebih cenderung berupa angan-angan belaka (khayalan)

  1. Berdasarkan jumlah permintaan, dapat dibagi menjadi 2 jenis permintaan antara lain : 

  1. Permintaan Individu yang merupakan sejumlah permintaan dari individu (perorangan) terhadap barang atau jasa tertentu.

  2. Permintaan Pasar merupakan hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu.

  1. Factor yang Mempengaruhi Permintaan Barang

Ternyata permintaan tidak dapat berdiiri sendiri, pemintaan akan dipengaruhi oleh banyak factor, antara lain :

  1. Harga barang utama (primer), harga suatu barang mempengaruhi jumlah barang yang diminta (dibeli). Hubungan antara harga dan permintaan barang itu adalah berbanding terbalik. Semakin murah harga maka jumlah barang yang diminta akan semakin banyak. Misalnya, jika ada promo great sale suatu produk, pasti kalian akan buru-buru membeli barang itu kan? Itulah yang memengaruhi tingginya permintaan, karena barangnya murah, apalagi berkualitas, maka peminatnya banyak, sehingga permintaan tinggi

  2. Harga barang pengganti dan pelengkap, harga barang penganti adalah barang lain atau pengganti yang jenis atau tujuannya adalah sama. Jadi apabila terjadi kenaikan harga barang pengganti dan pelengkap maka mengakibatkan kenaikan pada permintaan atas barang tersebut. Apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin berkurang. Misalnya : mobil dengan barang pelengkap solar.

  3. Pendapatan, apabila pendapatan seseorang meningkat, berarti orang itu memiliki kemampuan yang lebih besar untuk membeli barang, yang akhirnya menyebabkan permintaan akan barang menjadi meningkat. 

  4. Kebiasaan atau selera konsumen, Jika suatu produk sesuai dengan selera atau kebiasaan konsumen, maka permintaan terhadap suatu produk itu akan meningkat. Selera yang meningkat, dengan diikuti tren produk yang mengikuti selera, maka akan meningkatkan permintaan barang tersebut. Misalnya, banyak konsumen yang sedang menginginkan infuse water, maka banyak penjual yang menambah persediaan infuse water di pasaran meningkat.

  5. Jumlah penduduk, meski kebutuhan beragam, namun jumlah penduduk mempengaruhi permintaan. Hal ini ditandai dengan, semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, maka akan semakin akan tinggi permintaan suatu barang dengan harga tertentu.

  6. Prediksi konsumsen tentang perkiranan harga masa akan datang. Apabila konsumen sudah memperkirakan bahwa harga barang akan naik, maka jumlah permintaan konsumen akan meningkatkan sebelum harganya naik. Sebab, ia khawatir jika harga barang akan semakin mahal nantinya dan hanya dapat menyetok sedikit saja.

  1. Hukum Permintaan (the law of demand)

Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga barang meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang. Sebaliknya, jika harga barang menurun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Hukum permintaan tidaklah berlaku mutlak, tetapi bersifat ceteris paribus, artinya hukum ini berlaku jika faktor-faktor selain harga tidak berubah (tetap). Hal ini menunjukkan hubungan negatif antara harga barang dengan kuantitas permintaan. Adapun faktor penyebab tidak berlakunya hukum permintaan, yaitu:

  1. Harga barang utama

  2. Harga barang penganti dan pengkap

  3. Pendapatan

  4. Kebiasaan atau seleras konsumen, dst

  1. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah suatu data atau kajian matematis yang dapat digunakan untuk menganalisis harga dan perilaku konsumen. Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan, yaitu “jika harga produk lebih rendah maka kuantitas produk yang diminta akan meningkat, begitu pula sebaliknya” .

Rumus dari fungsi permintaan ini sendiri bisa dilihat seperti berikut ini:


Qd=a-bPd   atau  Pd=-1b-a+Qd


P-P1P2-P1=Q-Q1Q2-Q1


Keterangan :

a dan b = konstan, b wajib bernilai negartif   b=∆Qd/∆Pd

Pd = harga barang per uni yang diinginkan

Qd = banyaknya unit barang yang diinginkan

Syarat, P≥ 0 ≥0 dan dPd/dQ dan It ; 0


Contoh soal :

Pada saat harga barang A Rp20.000 per unit, permintaan barang A sebanyak 2 unit, ketika harga barang A turun menjadi Rp18.000 permintaan barang A naik menjadi 3 unit. 

Tentukan bentuk fungsi permintaan tersebut !

Diketahui  : Q1 = 2 unit

Q2 = 3 unit

P1 = Rp20.000,00

P2 = Rp18.000,00


Ditanya : Tentukan bentuk fungsi permintaan barang A!

Jawaban :

P-P1P2-P1=Q-Q1Q2-Q1

P-20.00018.000-20.000=Q-23-2


P-20.000-2.000=Q-21

4.000-2.000 Q=P-20.000

-2.000 Q=P-20.000-4.000  

-2.000 Q=P-24.000  

Q=12-0.0005 P


  1. Pengertian Penawaran (supply)

Penawaran (supply) dapat diartikan sebagai banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Jadi bisa dikatakan, pelaku penawaran ini merupakan pihak produsen atau penjual.

Pengertian penawaran menurut Gregory Mankiw (2000) penawaran adalah kuantitas yang ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Menurut T.Gilarso (2003) penawaran adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada pelbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu,ceteris paribus.


2. Kurva penawaran


  1. Jenis-jenis Penawaran

Jenis penawaran dapat dibagi menjadi dua berdasarkan banyak sedikitnya penawaran, antara lain :

  1. Penawaran individu adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh seorang penjual atau produsen pada waktu, tempat, dan tingkat harga tertentu. Pada penawaran jenis ini yang melakukan adalah perorangan atau lembaga, badan usaha, dan lain-lain.

Contoh: 

Tn. Subki membuka toko kebutuhan sehari-hari dan menawarkan produk jualannya kepada orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.

  1. Penawaran kolektif adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh sekelompok penjual kepada konsumen pada waktu, tempat, dan tingkat harga tertentu. Apabila yang menawarkan barang atau jasa ada banyak penjual, bukan hanya Tn. subki dengan toko kebutuhan sehari-harinya maka, hal inilah yang disebut dengan penawaran pasar atau kolektif.

Contoh: 

Seluruh properti yang ditawarkan di pasar atau total keseluruhan buah jeruk yang ditawarkan oleh pedagang di pasar buah. 

  1. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Barang

Penawaran barang atau jasa dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya adalah :

  1. Ketersediaan Sumber Daya, jika barang atau jasa yang ditawarkan terbatas, atau langka, hal ini berpotensi memengaruhi kenaikan harga. Kelangkaan barang atau jasa, berpengaruh langsung pada elastisitas penawaran. Maka penawaran sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya.

  2. Faktor Penjual atau Produsen, banyaknya jumlah produsen yang memproduksi suatu barang atau jasa, berbanding lurus dengan ketersediaan barang. Maka, produsen atau penjual, memiliki sebuah keyakinan untuk melakukan penawaran, karena ketersediaan barang mendukung adanya proses penawaran. Bahkan, jika barang tidak ditawarkan, akan menumpuk dan perputaran ekonomi tidak terjadi.

  3. Harga, harga merupakan faktor pendukung pertama dalam suatu penawaran. Jika tidak ada harga, penjual atau produsen pasti bingung untuk melakukan penawaran.
    Semakin tinggi harga suatu barang atau jasa, maka produsen atau perusahaan akan melakukan penawaran barang dengan jumlah lebih banyak, begitu pula sebaliknya.

  4. Harga dan Ketersediaan Barang Sejenis sebagai Penganti, jika suatu barang (barang utama) mengalami kenaikan harga, maka konsumen akan mencari alternatif lain, sebagai pengganti pemenuhan kebutuhan akan barang utama. Konsumen akan melirik barang pengganti, karena biasanya barang pengganti akan memiliki harga yang relatif lebih murah, dibanding harga barang utama dengan fungsi dan kegunaannya sama, namun harga lebih murah.

  5. Biaya Produksi, jika biaya produksi meningkat, maka harga barang atau jasa akan menjadi tinggi. Akibatnya, barang yang ditawarkan jumlahnya hanya sedikit. Sebaliknya jika biaya produksinya menurun, maka harga barang atau jasa akan menjadi turun. Akibatnya barang yang ditawarkan jumlahnya akan banyak.

  6. Waktu Produksi, waktu produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang. Penawaran akan terjadi, ketika barang yang ditawarkan dapat diprediksi akan tersedia dalam tenggang waktu tertentu. Biasanya ketersediaan barang ini bergantung pada seberapa lama waktu produksi yang diperlukan.

  7. Kemajuan Tehnologi, kemajuan teknologi membantu mempermudah produsen dalam menyediakan barang maupun jasa. Pemanfaatan teknologi dapat mempersingkat waktu produksi, meningkatkan kualitas produksi, meningkatkan kapasitas produksi, dan biaya produksi dapat ditekan. Dengan sendirinya, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin banyak.

  8. Kebijakan Pemerintah, kebijakan pemerintah tentang peningkatan produksi dalam negeri, guna mengurangi impor, hal ini mendorong para petani untuk meningkatkan jumlah dan kualitas panen (bagi petani) atau meningkatkan jumlah dan kualitas produksi (produsen barang dan jasa).

  9. Pajak dan Subsidi, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang. Jika pajak yang ditetapkan terlalu tinggi, maka produsen tidak dapat melakukan penawaran, sehingga, permintaan pun juga menurun dan sebaliknya. Sedangkan subsidi, merupakan  bentuk bantuan atau dukungan dari pemerintah yang diberikan sebagai bentuk upaya peningkatan hasil produksi kepada sektor ekonomi. Subsidi dapat berupa uang, atau komoditi. Dengan adanya subsidi dari pemerintah, maka jumlah produksi akan meningkat, begitu juga pada sisi penawaran.

  1. Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan bahwa ketika harga barang meningkat, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. Sebaliknya, jika harga barang menurun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang. Hukum penawaran tidaklah berlaku mutlak, tetapi bersifat ceteris paribus, artinya hukum ini berlaku jika faktor-faktor selain harga tidak berubah (tetap). Hal ini menunjukkan hubungan positif antara harga barang dengan kuantitas penawaran. 

Adapun factor-faktor penyebab tidak berlakunya hukum penawaran, yaitu:

  • Ketersediaan sumber daya

  • Factor penjual atau produsen

  • Harga barang 

  • Harga dan ketersediaan barang pengganti atau pelengkap

  • Biaya produksi

  • Waktu produksi dll

  1. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah suatu data atau kajian matematis yang dapat digunakan untuk menganalisis harga dan perilaku konsumen. Fungsi penawaran mengikuti hukum penawaran, yaitu “jika harga produk lebih rendah maka kuantitas produk yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya” .

Rumus dari fungsi permintaan ini sendiri bisa dilihat seperti berikut ini


Qs=a+bPs   atau  Ps=a+bQs


P-P1P2-P1=Q-Q1Q2-Q1


Keterangan :

a dan b = konstan, b wajib bernilai negartif   b=∆Qs/∆Ps

Ps = harga barang per uni yang ditawarkan

Qs = banyaknya unit barang yang ditawarkan

Syarat, Ps≥ 0 ≥0 dan Qs, dan dQs dan It ; 0


Contoh Soal :

Ketika harga suatu barang B adalah Rp 40 per unitnya, dan jumlah penawaranya sebanyak 10 unit. Pada saat harga Rp 60 per unit, jumlah penawaranya menjadi 20 unit. 

Hitunglah bentuk fungsi penawaran tersebut ! 

Diketahui  : Q1        = 10 unit

Q2 = 20 unit

P1 = Rp40,00

P2 = Rp60,00

Ditanya : Tentukan bentuk fungsi penawaran barang B !

Jawaban :

P-P1P2-P1=Q-Q1Q2-Q1


P-4060-40=Q-1020-10


P-4020=Q-1010

20 Q-200=10 P-400

20 Q=10 P-400+200  

20 Q=10 P-200  

Q=12 P-10





HARGA KESEIMBANGAN 


  1. Pengertian Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan (equilibrium Price)  berarti harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran atau harga kesepakatan antara penjual dan pembeli. Harga keseimbangan terjadi akibat interaksi permintaan dan penawaran di pasar, maka harga keseimbangan bisa juga disebut harga pasar. Biasanya, harga keseimbangan yang sudah terbentuk akan bertahan lama dan menjadi patokan antara penjual dan pembeli.


  1. Kurva keseimbangan harga


  1. Faktor yang Mempengaruhi Harga Keseimbangan 

  1. Tersedianya barang sesuai dengan yang diminta

Jika barang yang tersedia terlalu banyak, dan permintaan sedikit, maka tidak akan terjadi harga keseimbangan. Bahkan akan berpengaruh pada besaran harga barang tersebut di pasaran.

  1. Persediaan barang sesuai dengan penawaran pembelian

Untuk mendapat kesepakatan harga, pembeli akan melakukan penawaran kepada penjual. Pembeli pun akan membeli persediaan barang yang ada dari penjualan sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika kedua belah pihak telah bersepakat dan menyetujui adanya kesepakatan harga yang ditentukan, maka harga tersebut adalah yang disebut dengan harga keseimbangan.

  1. Keseimbangan permintaan dan tingkata ketersediaan

Kebutuhan pembeli akan barang yang tersedia di pasar menjadikan penjual harus memastikan jumlah ketersediaan barang dagangan, dan harus terus tersedia dalam periode tertentu, serta tidak menambahkan jumlah barang yang berlebihan. Maka, pada saat pembeli melakukan permintaan terhadap barang tersebut, dengan tidak merubah jumlah permintaan, maka hal ini yang disebut dengan keseimbangan.

  1. Adanya kesamaan jumlah penawaran produsen dan permintaan konsumen

Suatu penawaran akan disebut efektif, bila produsen mampu menjual barang sesuai dengan jumlah yang ada. Produsen tidak akan menambah jumlah persediaan barang. Sementara konsumen melakukan permintaan barang dengan jumlah seperti biasanya. Jika hal ini terjadi, maka keseimbangan akan berlangsung terus menerus

  1. Cara Menghitung Harga Keseimbangan 

  1. Menghitung harga keseimbangan menggunakan tabel bisa dengan mudah dilakukan dengan membuat tabel yang berisikan harga (P), jumlah barang yang diminta (Qd), dan jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Pada tabel harga diisi list harga yang diberikan, pada Qd diisi list berapa jumlah unit yang diminta dengan harga tersebut, dan pada Qs diisi list berapa jumlah unit yang bisa ditawarkan dengan harga terkait.

Tabel Harga, Permintaan dan Penawaran Barang X

Harga

Permintaan

Penawaran

5.000

10 kg

50 kg

4.000

20 kg

40 kg

3.000

30 kg

30 kg

2.000

40 kg

20 kg

1.000

50 kg

10 kg


  1. Menghitung harga keseimbangan menggunakan kurva

Sebenarnya cara menentukan harga keseimbangan dengan kurva tidak berbeda jauh dengan tabel. Hal yang dilakukan hanya dengan menjadikan P dan Q sebagai kurva. Perpotongan antara D (permintaan) dan S (penawaran) yang terbentuk dari garis kurva itulah yang merupakan harga keseimbangannya.


  1. Menghitung harga keseimbangan menggunakan pendekatan matematis

Pendekatan matematis diberlakukan jika data yang diperoleh merupakan fungsi permintaan dan penawaran. Harga keseimbangan akan terbentuk jika memenuhi rumus keseimbangan :     Qd=Qs 

Contoh :

Diketahui fungsi permintaan produk X Qd=100-5P , sementara fungsi penawaran Qs=-50+10P. Beraa nilai harga pada saat keseimbangan ?

Diketahui :

Qd=100-5P

Qs=-50+10P

Ditanyakan : Berapa nilai harga (P) pada saat keseimbangan !

Jawab :

Rumus    Qd=Qs  sehingga 100-5P= -50+10P

10P+5P=100+50

15P=150

P=15015=10

Sehingga nilai harga (P) pada saat keseimbangan sebesar 10.


Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top