KISI-KISI PPPK JF GURU NO. 20 KONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI DALAM PENDIDIKAN

0

 

KISI-KISI NO. 20 KONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI DALAM PENDIDIKAN

Motivasi adalah inti dari proses pendidikan, menjadi pendorong utama bagi siswa dalam mengejar pengetahuan dan keterampilan. Dalam dunia pendidikan, konsep dan prinsip-prinsip motivasi memiliki peran sentral dalam membentuk bagaimana siswa merespons pembelajaran dan mencapai tujuan mereka. Memahami bagaimana motivasi bekerja dalam konteks pendidikan sangat penting bagi pendidik dan siswa. Oleh karena itu, makalah ini akan mengulas konsep dan prinsip-prinsip utama motivasi dalam pendidikan dengan tujuan membantu kita merancang pengalaman pembelajaran yang lebih efektif, mendorong keterlibatan siswa, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan mereka.

Dari motivasi intrinsik hingga teori harapan, serta peran kreativitas dan hubungan sosial dalam motivasi siswa, artikel ini akan menjelajahi berbagai aspek yang berperan dalam membentuk semangat belajar di ruang kelas. Motivasi adalah faktor kunci dalam pendidikan, karena dapat memengaruhi sejauh mana siswa belajar, berpartisipasi, dan mencapai tujuan mereka. Terdapat berbagai konsep dan prinsip motivasi dalam pendidikan yang telah banyak diteliti dan menjadi dasar bagi pendekatan pengajaran yang efektif. Dalam menjelaskan konsep dan prinsip-prinsip motivasi dalam pendidikan, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1.   Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik. Konsep dasar motivasi dalam pendidikan adalah perbedaan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah dorongan berasal dari dalam diri siswa, seperti minat dan kepuasan pribadi dalam mempelajari sesuatu. Sementara motivasi ekstrinsik berkaitan dengan dorongan dari luar, seperti hadiah atau hukuman.

2. Teori Otonomi. Teori otonomi menekankan pentingnya memberikan siswa kontrol atas pembelajaran mereka. Siswa lebih termotivasi saat mereka merasa memiliki kendali atas tujuan, metode, dan evaluasi pembelajaran mereka.

3.     Teori Harapan. Teori ini menekankan pentingnya harapan bahwa upaya siswa akan menghasilkan hasil yang diinginkan. Ini mencakup tiga elemen: ekspektansi (keyakinan bahwa usaha akan menghasilkan hasil positif), nilai (nilai hasil yang diinginkan), dan dampak (keyakinan bahwa hasil tersebut akan memengaruhi kehidupan siswa).

4.   Teori Flow. Konsep flow mengacu pada pengalaman ketika seseorang sepenuhnya terfokus pada tugas yang menantang namun dapat diatasi. Dalam konteks pendidikan, menciptakan pengalaman flow dapat meningkatkan motivasi siswa karena mereka merasa terlibat sepenuhnya dalam pembelajaran.

5.     Tujuan dan Pencapaian. Penetapan tujuan yang jelas dan realistis adalah prinsip motivasi penting dalam pendidikan. Siswa lebih termotivasi ketika mereka memiliki tujuan yang spesifik dan merasa bahwa mereka dapat mencapainya.

6.  Umpan Balik Positif. Memberikan umpan balik positif yang konstruktif kepada siswa dapat meningkatkan motivasi mereka. Hal ini membantu siswa merasa diakui dan termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja mereka.

7. Kebutuhan Dasar. Teori kebutuhan dasar oleh Abraham Maslow menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan dasar siswa, seperti kebutuhan akan rasa aman, afiliasi sosial, harga diri, dan aktualisasi diri. Ketika kebutuhan-kebutuhan ini terpenuhi, motivasi siswa dapat meningkat.

8.    Konteks Sosial. Siswa juga dipengaruhi oleh konteks sosial dalam lingkungan sekolah. Hubungan baik antara guru dan siswa, dukungan teman sebaya, dan iklim kelas yang positif dapat meningkatkan motivasi siswa.

9.   Relevansi Materi. Siswa cenderung lebih termotivasi jika mereka melihat relevansi materi yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari mereka. Guru dapat membantu siswa mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman mereka sendiri.

10.  Keterlibatan Siswa. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, seperti melalui proyek-proyek praktis, diskusi, atau pilihan dalam pembelajaran, dapat meningkatkan motivasi mereka.

11. Kecerdasan Emosional. Mengakui dan memahami emosi siswa juga penting dalam motivasi. Guru yang sensitif terhadap perasaan siswa dapat membantu mengelola emosi negatif dan memotivasi mereka.

12. Kreativitas dan Kebebasan. Memberikan siswa kesempatan untuk berkreasi dan memiliki kebebasan dalam pendekatan pembelajaran mereka dapat meningkatkan motivasi mereka.

13.  Dukungan dan Keterlibatan Orang Tua. Peran orang tua dalam mendukung motivasi siswa juga tidak boleh diabaikan. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dapat meningkatkan motivasi dan kinerja siswa.

Sumber: https://metro.aspirasiku.id/pendidikan/84210754204/apa-saja-konsep-dan-prinsip-prinsip-motivasi-dalam-pendidikan-temukan-jawabannya-berikut-ini?page=3

Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top